ALPUKAT
(Persea Gratissima Gaertn.)
Sinonim = P. Americana, Miil.
Familia Lauraceae
1. Uraian
Alpukat pohon buah yang berasal dari Amerika Tengah ini tumbuh dan hidup di hutan. Tumbuhan ini juga hidup di pekarangan rumah, kebun yang bertanah gembur dan subur. Biasanya pohon alpukat akan tumbuh baik pada ketinggian 200-1000 m dpl, di daewrah tropik dan subtropik
Ciri-ciri tumbuhan ini, pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya cokelat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan diujung ranting, daun muda berwarna kemerahan, daun tua berwarna kehijauan. Biji bulat, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpukat yang masak, daging buahnya lunak, berlemak. Buah alpukat biasanya digunakan sebagai bahan es campur, juice, dan kosmetik. Memperbanyak dengan cara okulasi, enten, dan dengan biji.
Gambar : Pohon Alpukat
2. Nama Lokal :
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), Apokat, avokat, plokat (Jawa), apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera).
3. Penyakit yang dapat diobati :
Sariawan, melembabkan kulit yang kering, kencing batu, sakit kepala, darah tinggi (hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, saluran nafas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.
4. Pemanfaatan
a. Daging buah
- Sariawan
- Melembabkan Kulit Kering
b. Daun
- Kencing batu
- Darah tinggi, sakit kepala
- Nyeri syaraf dan nyeri lambung.
- Saluran nafas membengkak
- Menstruasi tidak teratur.
c. Biji
- Sakit gigi
- Kencing Manis
5. Pemakaian.
Untuk Minum : 3-6 Lembar daun
Pemakaian Luar : Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker, daun untuk pemakaian setempat. Biji digiling halus untuk menghilangkan sakit.
6. Cara Pemakaian
a. Sariawan :
Sebuah isi alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni. Aduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
b. Kencing Batu :
Empat lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun rindu, setengan biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾gelas.
c. Darah Tinggi:
Tiga lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
d. Kulit Muka Kering :
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering, muka dibasuh dengan air bersih.
e. Sakit Gigi Berlubang
Lubang pada gigi dimasukan bubuk biji alpukat.
f. Bengkak karena peradangan
Bubuk dari biji (secukupnya) ditambah dengan sedikit air, sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan kebagian tubuh yang sakit.
g. Kencing Manis
Biji alpukat dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok. Kemudian digodog dengan air bersih sampai air berwarna coklat. Saring air godhogan tersebut, setelah dingin lalu diminum.
h. Teh dan Alpukat
Baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran nafas, rasa nyeri syaraf dan datang haid tidak teratur.
7. Data Penelitian
Daun mempunyai aktivitas antibakteri, dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
8. Komposisi
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis :
Daun : Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing.
Biji : Anti radang, menghilangkan rasa sakit.
KANDUNGAN KIMIA
Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida, dan flavonida. Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohol persit.
Referensi :
Arisandi, Yohana dan Yovita Andriani. 2006. Khasiat Berbagai Tanaman untuk Pengobatan. Jakarta: Eska Media.
off white hoodie
ReplyDeletebalenciaga sneakers
yeezy 500
yeezy wave runner 700
kyrie 6
curry shoes
yeezys
kobe shoes
hermes
adidas yeezy