Cuci tangan merupakan salah satu cara dalam mencegah penularan penyakit. hal ini mungkin terlihat sepele, namun hal ini sangatlah penting.Tangan merupakan sumber kuman, penyakit dan virus. Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkanBerbagai macam penyakit dapat menular lewat tangan yang kotor. Karena, tangan banyak kontak dengan berbagai benda-benda yang kotor, kontak dengan hewan, bahkan orang yang terkena penyakit. Penyakit yang dapat menular antara lain, diare, typus, infeksi pernafasan, flu burung, cacingan bahkan hepatitis A dan masih banyak lagi.
Bagi setiap orang dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun saat sebelum makan dan setelah kontak dengan benda-benda yang banyak mengandung kuman, untuk mencegah dari berbagai penyakit. Karena, saat daya imunitas melemah berbagai macam penyakit bisa masuk kedalam tubuh manusia.
Bagi sebuah keluarga mencuci tangan merupakan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Bagi tenaga kesehatan, mencuci tangan wajib hukumnya. Selain mencegah penularan penyakit antar pasien, mencuci tangan juga mencegah penularan penyakit kepada tenaga medis itu sendiri. Mengingat intensitas tenaga kesehatan khususnya perawat yang selalu kontak dengan pasien, sangat berpotensi tertular penyakit jika tidak menjaga kebersihan dan kesehatan.
Mencuci Tangan sebaiknya dilakukan :
:)
Bagi setiap orang dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun saat sebelum makan dan setelah kontak dengan benda-benda yang banyak mengandung kuman, untuk mencegah dari berbagai penyakit. Karena, saat daya imunitas melemah berbagai macam penyakit bisa masuk kedalam tubuh manusia.
Bagi sebuah keluarga mencuci tangan merupakan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Bagi tenaga kesehatan, mencuci tangan wajib hukumnya. Selain mencegah penularan penyakit antar pasien, mencuci tangan juga mencegah penularan penyakit kepada tenaga medis itu sendiri. Mengingat intensitas tenaga kesehatan khususnya perawat yang selalu kontak dengan pasien, sangat berpotensi tertular penyakit jika tidak menjaga kebersihan dan kesehatan.
Mencuci Tangan sebaiknya dilakukan :
- Sebelum dan sesudah memeriksa klien.
- Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan.
- Jika terjadi kontaminasi pada tangan seperti : memegang instrumen dan item lain yang kotor, menyentuh selaput lendir, darah atau cairan tubuh (sekresi dan ekskresi), terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien.
- Sebelum melakukan prosedur invasif nonbedah (memasang infus, mengambil sampel darah, memasang kateter urine, menghisap nasotrakea).
- Bila berpindah dari bagian tubuh terkontaminasi ke bagian tubuh bersih (luka bedah) selama perawatan klien.
- Setelah menggunakan kamar mandi.
- Sebelum makan.
Peralatan Minimal untuk Mencuci Tangan
Di IRD, poliklinik, maupun ruang rawat inap, puskesmas, tempat pelayanan publik seperti kamar mandi umum, perlu disediakan area cuci tangan seperti wastafel, minimal terdapat :
- Sabun (batang atau cair, yang antiseptik maupun nonantiseptik)
- Wadah sabun yang berlubang supaya air bisa terbuang keluar
- Air mengalir (pipa, atau ember dengan keran),
- Handuk/lap sekali pakai (tisu, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai)
:)