Video-my nephew action :D

Ini adalah aksi dari keponakan ku yang sedang menari-nari.
So, look this Video..
kalo masih kecil gini memang menggemaskan tapi kalo sudah mulai gede sangat menjengkelkan....

Buah Mengkudu



Buah Mengkudu

 Gambar: Buah Mengkudu
A. Uraian
Mengkudu (Morinda Citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian. Tumbuhan ini hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1500 M dpl. Mengkudu merupakan tumbuhan asli indonesia. Tumbuhan ini sering dijumpai dipekarangan rumah dan hidup liar di hutan-hutan. 

Ciri-ciri tumbuhan ini : Batang pohon tidak terlalu besar, tinggi pohon 3-8 m, panjang daun 20-40 cm lebar 7-15 cm. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah.

B. Ciri-ciri Umum
Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
Gambar : Pohon Mengkudu
Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.
Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.

C.  Nama Lokal
Mengkudu (Indonesia), Pace, Kemudu, Kudu(jawa), Cengkudu (sunda), Kodhuk (madura), Wengkudu(Bali)
D.  Pemanfaatan
1. Hipertensi
Bahan : 2 Buah Mengkudu masak di pohon, 1 sendok makan madu
Cara membuat:buah mengkudu diperas untuk diambil airnya. Campur dengan madu sampai merata, saring.
Cara menggunakan : Diminum dan diulangi 2 hari sekali.
2. Sakit Kuning
Bahan : 2 buah mengkudu masak di pohon, 1 potong gula batu.
Cara membuat : Buah mengkudu diperas diambil airnya. Campur dengan madu sampai merata lalu disaring.
Cara menggunakan :Diminum dan diulangi 2 hari sekali.
3. Demam (Masuk angin dan Influenza)
Bahan : 1 buah mengkudu dan 1 rimpang kencur.
Cara membuat : Kedua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: Diminum 2 kali sehari.
4. Batuk
Bahan : 1 buah mengkudu dan ½  genggam daun poo(bujanggut)
Cara membuat : Kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai hingga tersisa 1 gelas. Saring
Cara menggunakan :diminum 2 kali sahari

<span id="fullpost">
5. Sakit Perut
 Bahan : 2-3 daun mengkudu
Cara membuat : Ditumbuk halus. Tambahkan garam, seduh air panas
Cara menggunakan : Setelah dingin disaring dan diminum.
6. Menghilangkan sisik pada kaki
Bahan : Buah mengkudu yang sudah masak di pohon.
 Cara menggunakan : bagian kaki yang bersisik digosok dengan buah mengkudu sampai merata. Biarkan selama 5-10 menit. Bersihkan dengan kain bersih yang dibasahidengan air hangat.

E. Komposisi
Buah buni tumbuhan mengkudu yang telah masak mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.
§  Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
§  Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
§  Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
§  Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
§  Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
§  Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

Referensi:
- id.wikipedia.com
Arisandi, Yohana dan Yovita Andriani. 2006. Khasiat Berbagai Tanaman untuk Pengobatan. Jakarta:   Eska Media.



By: Janu Isworo</span>




Buah Alpukat

ALPUKAT

(Persea Gratissima Gaertn.)
Sinonim = P. Americana, Miil.
Familia Lauraceae





1. Uraian
Alpukat pohon buah yang berasal dari Amerika Tengah ini tumbuh dan hidup di hutan. Tumbuhan ini juga hidup di pekarangan rumah, kebun yang bertanah gembur dan subur. Biasanya pohon alpukat akan tumbuh baik pada ketinggian 200-1000 m dpl, di daewrah tropik dan subtropik
Ciri-ciri tumbuhan ini, pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya cokelat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan diujung ranting, daun muda berwarna kemerahan, daun tua berwarna kehijauan. Biji bulat, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpukat yang masak, daging buahnya lunak, berlemak. Buah alpukat biasanya digunakan sebagai bahan es campur, juice, dan kosmetik. Memperbanyak dengan cara okulasi, enten, dan dengan biji.

Gambar : Pohon Alpukat

2. Nama Lokal :
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), Apokat, avokat, plokat (Jawa), apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera).

3. Penyakit yang dapat diobati :
Sariawan, melembabkan kulit yang kering, kencing batu, sakit kepala, darah tinggi (hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, saluran nafas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.

4. Pemanfaatan
    a. Daging buah
       - Sariawan
       - Melembabkan Kulit Kering

    b. Daun
      - Kencing batu
      - Darah tinggi, sakit kepala
      - Nyeri syaraf dan nyeri lambung.
      - Saluran nafas membengkak
      - Menstruasi tidak teratur.

     c. Biji
     - Sakit gigi
     - Kencing Manis

5. Pemakaian.
    Untuk Minum : 3-6 Lembar daun
Pemakaian Luar : Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker, daun untuk pemakaian setempat. Biji digiling halus untuk menghilangkan sakit.

6. Cara Pemakaian
a. Sariawan :
Sebuah isi alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni. Aduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

b. Kencing Batu :
Empat lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun rindu, setengan biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾gelas.

c. Darah Tinggi:
Tiga lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.

d. Kulit Muka Kering :
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering, muka dibasuh dengan air bersih.

e. Sakit Gigi Berlubang
Lubang pada gigi dimasukan bubuk biji alpukat.

f. Bengkak karena peradangan
Bubuk dari biji (secukupnya) ditambah dengan sedikit air, sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan kebagian tubuh yang sakit.

g. Kencing Manis
Biji alpukat dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok. Kemudian digodog dengan air bersih sampai air berwarna coklat. Saring air godhogan tersebut, setelah dingin lalu diminum.

h. Teh dan Alpukat
Baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran nafas, rasa nyeri syaraf dan datang haid tidak teratur.


7. Data Penelitian
Daun mempunyai aktivitas antibakteri, dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).

8. Komposisi
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis :
Daun : Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing.
Biji : Anti radang, menghilangkan rasa sakit.

KANDUNGAN KIMIA
Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida, dan flavonida. Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohol persit.


Referensi :
Arisandi, Yohana dan Yovita Andriani. 2006. Khasiat Berbagai Tanaman untuk Pengobatan. Jakarta:   Eska Media.

Posting

LAPORAN PENDAHULUAN / TEORI ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIE

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIE BAB I PENDAHULUAN        A.   Pengertian ...